Minggu, 31 Juli 2016

Hormati pendeta Prancis digorok ISIS, ratusan muslim hadiri misa

Lebih dari 200 orang warga muslim di Kota Saint-Etienne-du-Rouvray menghadiri misa pada Minggu (30/7) pagi waktu setempat secara simbolis. Aksi solidaritas ini dilakukan menghormati mendiang pendeta Katolik, Romo Jacques Hamel (84) yang digorok dua simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) pekan lalu.


CBS News melaporkan kehadiran ratusan anggota komunitas muslim Saint Etienne ini membuat haru pengurus Paroki Gereja. "Ini adalah simbol setiap umat beragama masih saling mendukung satu sama lain. Bukan penganut Islam yang sudah membunuh Romo Hamel," kata Dominique Lebrun selaku Kardinal Saint Etienne.

Selain masuk ke dalam gereja, puluhan warga muslim lainnya membentangkan spanduk dukungan bagi komunitas Katolik. Kegiatan antar umat beragama ini digelar tak hanya oleh warga penganut Islam di Saint Etienne, sekaligus serentak di beberapa kota lain di Prancis dan Italia.

"Sekarang adalah waktu bagi semua umat bergama merespon teror dengan cara bersatu," kata Dalil Boubakeur, Ketua Takmir Masjid Jami Paris.

Di Italia, motor gerakan muslim hadiri misa di gereja digalang oleh Konfederasi Umat Muslim Italia pimpinan Abdulllah Cozzolino. Aksi serupa Prancis dilakukan komunitas muslim di Gereja Santa Maria Distrik Trastevere, Ibu Kota Roma.

"Kita perlu bersolidaritas dengan umat beragama lainnya. Kita sama-sama meyakini perdamaian, cinta, serta iman pada keesaan Tuhan," kata Cozzolino.

Romo Hamel (84)adalah sosok berjasa membantu pembangunan masjid di kota itu.

Masjid Jami Saint-Etienne dibangun di atas lahan hibah oleh Dewan Gereja. Hamel bersama pengurus paroki membantu proses hibah tersebut pada tahun 2000.

"Romo Hamel adalah sobat saya, orang yang tidak diragukan lagi bersedia melakukan apapun untuk membantu orang lain," kataMohammed Karabila, Imam Masjid Jami Kota Saint-Etienne,

http://www.merdeka.com/
Load disqus comments

0 komentar