Sabtu, 09 Juli 2016

HEBOH...!!!! SEORANG POLWAN ANIAYA 2 POLISI KARNA UANG DAMAI TILANG, BACA SELENGKAPNYA...

Kepala Unit Pembina Beberapa orang (Binmas) Polsek Percut Sei Tuan, bernama AKP Neneng itu, mungkin saja saja dicopot dari jabatannya, jika penyidik Polres Kota Medan, peroleh bukti pelanggaran serta tindak pidana atas pemukulan yang diakukan Neneng serta suaminya, RD, seseorang perwira TNI yang telah tidak aktif lagi.

 " Untuk AKP Neneng, sangsinya kita tunggu hasil kontrol penyidik, " kata Kepala Segi Jalinan Beberapa orang Polda Sumatera Utara, AKBP Rina Sari Ginting, Minggu, 12 Juni 2016.
Menurut Rina, sekarang ini, AKP Neneng serta RD masihlah diamankan serta dicek di Unit Reserse Kriminil (Sat Reskrim) Polresta Medan. " Diakukan Reskrim Polresta Medan, " kata Rina.
Seperti di kenali, Neneng serta RD memukuli dua anggota polisi tempo hari petang, Sabtu, 11 Juni 2016. Ke-2 korban pemukulan AKP Neneng serta suaminya, yaitu Kepala Unit Lantas Lintas (Kanit Lalu) Polsek Sunggal, AKP Luhut B Sihombing serta anggota Unit Sabhara Polres Kota Medan, Aiptu Rudi.
AKP Neneng yang di pahami menjabat sebagai Kepala Unit Pembina Beberapa orang (Binmas) Polsek Percut Sei Tuan, memukuli dua rekannya di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di persimpangan Kampung Lalang.
 pemukulan berasal waktu ke-2 korban bertugas mengatur arus jalan raya ditempat.
Saat itu, seseorang pengemudi mobil Avanza menerobos lampu merah hingga setelah

itu


diberhentikan oleh Aiptu Rudi. Lalu, Aiptu Rudi menanyai kelengkapan surat kendaraan dari pengemudi itu.
Dikarenakan tidak bisa
tunjukkan kelengkapan surat kendaraan, lantas pengemudi itu tancap gas dan coba kabur. Akan tetapi, gagal serta di tangkap di Jalan TB Simatupang, Medan, tidak jauh dari Terminal Pinang Baris.
Selagi diakukan penggeledahan, dalam mobil ditemui satu unit sepeda motor Yamaha Mio. Waktu kembali diperintah serta ditanyai surat-surat kendaraan itu, pengemudi tidak bisa perlihatkan. Pengemudi itu jadi menghubungi RD.
Lalu, RD memohon tolong pada Aiptu Rudi melalui sambungan telephone. RD mengaku mobil yang dikendarai itu, punya adiknya serta memohon Aiptu Rudi untuk membebaskannya.
Selesai ikut serta percakapan melalui sambungan telephone, mendadak pengemudi yang di check tadi, berikanlah duit damai Rp150 ribu untuk pengucapan terima kasih. Tetapi, berselang sebagian saat itu, RD datang berbarengan istrinya AKP Neneng ke Pos Lantas Lintas Kampung Lalang, di situ AKP Neneng tidak terima serta kecewa pada Aiptu Rudi yang terima duit dari saudaranya.
Di tempat jalan adu mulut pada korban serta pelaku, mendadak RD memukul Aiptu Rudi lewat langkah memukul pas dibagian berwajah.
Saksikan itu, AKP Luhut B Sihombing yang ada juga di tempat coba kemukakan pertanyaan serta melerai keributan itu. Tidaklah perdamaian yang didapat, AKP Neneng jadi melempar AKP Luhut dengan memakai batu sampai tentang muka.
Sampai setelah itu, AKP Luhut serta Aiptu Rudi dilarikan ke RS Bina Kasih manfaat dapatkan perawatan medis. Sebentar, AKP Neneng serta suaminya diamankan anggota Unit Sabhara Polsek Sunggal ke Markas Polsek Kota Sunggal.
Akibat peristiwa itu, AKP Luhut alami luka dibagian dahi dan luka di kelopak mata kiri. Sebentar, Aiptu Rudi alami luka di bibir.

http://bagikanberitasekarang.blogspot.com/
Load disqus comments

0 komentar