Selasa, 26 Juli 2016

Polisi dalami kemungkinan istri Santoso sembunyikan bom

Istri teroris Santoso alias Abu Wardah, Jumiatun alias Umi Delima menyerahkan diri begitu dikepung Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad di sekitar Desa Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Sabtu (23/7). Hingga kini polisi masih mendalami kemungkinan Delima menyembunyikan bahan peledak atau barang bukti lainnya.


"Sampai kemarin tas tidak ada. Barang bukti lain yang disembunyikan seperti bom, masih melakukan pendalaman," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto kepada merdeka.com, Minggu (24/7).

Saat ditangkap Sabtu (23/7), Delima diketahui membawa senjata jenis M16. Delima awalnya berhasil melarikan diri saat baku tembak antara Satgas Tinombala dengan teroris Santoso, Senin (18/7). Dalam baku tembak itu Delima bersama Bashri dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

"Iya senjata M16," terang Hari.

Kini Delima masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara. Dia didampingi anggota Polwan dan mendapat penanganan khusus unit wanita.

"Satgas tidak ada Polwan, makanya kita kirim Polwan yang memeriksa. Kita menjunjung tinggi hak asasi manusia," lanjut Hari.

Menurut Hari, penanganan khusus bagi Delima ini juga untuk menghindari kesalahpahaman jika harus dirawat oleh petugas laki-laki.

"Nanti kalau disentuh salah," tuturnya.

Load disqus comments

0 komentar